Harish : Umi, pegang (sambil mendekatkan lehernya. Umi memegang bawah leher)
Umi : Owh! Basah! Keringetan. Dari mana?
Harish : Naik coklat. Harish lewat jembatan yang nggak rapuh.
Umi : Naik coklat?
Harish : Eh, nyari coklat, Mi, bukan naik.
Umi : Owh, asyik dong.
Harish kembali berlari ke depan, menghampiri Hafa dan teman-temannya. Di seberang talut memang ada beberapa pohon coklat dan jambu air yang sedang berbuah. Sampai jam segini Harish belum minta nyetel TV, padahal biasanya bangun tidur minta TV sambil sarapan, nonton Masha. Mungkin dia ingat pernyataan Umi semalam, hari ini nggak boleh nonton TV.
Baguslah
No comments:
Post a Comment