Saturday 30 May 2015

Zoom

Harish : Umi, pinjam tab, mau moto.

Umi : Moto apa?

Harish : Gambar boboiboy.

Harish memotret kartu bergambar boboiboy. Kemudian dia amati hasilnya dengan teliti, berulang kali di zoom dan berganti-ganti fokusnya.

Umi : Diliat apanya, sih Rish?

Harish : Jamnya, bajunya, topinya, ya semuanya.

Umi : Terus?

Harish : Terus Harish mau buat, bentuknya gimana, warnanya apa?

Masyaallah, rupanya Harish kesulitan melihat detilnya  di kartu kecil,  kok ya kepikir membesarkan gambarnya dengan cara seperti itu, ya?

Umi dan Husna senyum-senyum melihat aksi Harish.

Print

Harish : Umi, topeng Harish sudah rusak.
Umi : Buat lagi, dong.
Harish : Capeee, buatin Umi sih?
Umi : Beli aja, mau?
Harish : Sama siapa?
Umi : Sendirilah. Terserah Harish, mau buat sendiri atau beli sendiri.
Harish : Umi, prinin gambar spiderman yang diinternet, sih, Harish mau liat, terus buat.
Ck ck ck, kok ya kepikir ngeprint lho ðŸ˜†ðŸ˜†ðŸ˜†

Tokoh Idola

Boboiboy, power rangers, spiderman, superman, batman, ultraman.

Tokoh-tokoh khayalan yang mampu menyihir dan mendominasi anak-anak seusia Harish.

Bukan hal mudah menggantikan nama-nama itu dengan Umar bin Khatab, Khalid bin Walid, Ali bin Abi Thalib, Sholahudin, Al Fatih atau tokoh-tokoh nyata yang kegagahannya bisa ditelusuri jejaknya.

Banyak pertanyaan berkaitan dg hal ini, hanya saja untuk kali ini, mohon teman2 yg masa kecilnya sempat mengidolakan tokoh hero di atas, bereedia sharing. Apa pengaruhnya terhadap karakter yang terbentuk atau kenangan yang melekat hingga dewasa dan mempengaruhi dalam mengambil keputusan ?

Beberapa pendapat teman-teman.

Opie : tidak ada pengaruh

Ika : Ada masanya bosen sendiri

Jey : Nggak ada pengaruh, ada masanya merasa dibohongi

Solikhatun : sampe sekarang masih suka nonton, kalau ada kesempatan.

Asih : Suka dengan tokoh yg karakternya sama dg diri. Bisa mempengaruhi n menginspirasi.

Qurotul Aini : Seharusnya anak dikenalkan dengan cerita nabi.

Ko Jeena : Mau buat tokoh yang menyaingi, sendirian tidak tercover, berat.

Lisaabdur Rahman : Nggak ngaruh ke karakter, sayang ortu sekarang memfasilitasi anaknya dg gadget, sehingga tidak lagi senang dg tokoh2 tersebut.

Rosi Ichiemuh : Senang dg putri n barbie, mempengaruhi jadi cewek lembut, tapi saat dewasa pengaruh itu hilang dipengaruhi kenyataan hidup.

Tina : Anak-anak nggak mengidolakan tokoh-tokojh itu, tapi nggak bisa lepas dari Masha, Ipin-Upin. Menurut saya yang terpenting adalah klarifikasi nilai setelah menonton.

Dimas Joko : Tidak mempengaruhi ke karakter, tapi, bukankah mereka tetap pembela kebenaran?

Richie n Rara : Suka menghayal sebagai tokoh itu.




Mandi

Harish : Nih, Mi, surat dari Harish, baca!

Umi : Ini gambar apa?

Harish : Ini Umi lagi mandiin Harish.

Ha ha ha, akalnya Harish. Dari tadi disuruh mandi sendiri, malah merayu minta dimanfiin.

Umi : Umi tuh males mandiin Harish, suka nyipratin air, baju Umi jadi basah. Kenapa sih, nggak mandi sendiri?

Harish : Kalau dimandiin Umi, rambut Harish wangiiiii. Janji, Harish nggak nyipratin.

Umi : Hmm, alasan. Kalau mau wangi ya sampoan lah.

Harish : Mandiin ya, Mi, plizzzzz.

Bete

Harish :  Umi, Harish beliin mobil remot, sih. Temen2 Harish sudah pada beli, Arkan sudah beli.

Umi : Iya, papanya Arkan duitnya banyak.

Harish : Abi juga duitnya banyak.

Umi : Iya, banyak, untuk Umi belanja, untuk bayar spp mbak-mbak, untuk bensin, untuk cetsk buku Umi, jadi belum cukup untuk beli mobil remot.

Harish : Nanti kalau celengan Harish sudah penuh, untuk beli mobil remot, ya?

Umi : Boleh, kalau cukup.

Harish : Makanya Umi banyakin duit receh, biar celengan Harish cepet penuh.

Umi : Iya, kalau ada kembalian belanja duit receh, untuk ngisi celengan Harish.

Padahal sekarang jarang dapat kembalian coin

Bete

Harish bete, wajahnya cemberut.

Umi : Harish bosen ya, di rumah?

Harish : He em.

Umi : Sudah pengen sekolah?

Harish : Belum.

Umi : Apa yang bikin bosen?

Harish : Harish itu bosen, soalnya Umi nggak mau anterin jajan.

Umi : Kapan Harish mau ke warung sendiri?

Harish: Nanti kalau sudah sebesar Umi.

Umi : Apa lagi yang bikin nggak bosen?

Harish : Kalau Umi mau anterin Harish jajan, trus kalau ada pasien, jadi Harisnya boleh nonton youtube, ultaramen, power rangers, apa aja.
󾌲󾌲󾌲

Harish : Umi, boleh nggak Harish beli somay?

Umi : Boleh, panggil deh si abang somay.

Friday 29 May 2015

Belajar Masak

Harish : Umi, kapan Harish belajarnya?
Umi : Belajar apa?
Harish : Belajar masak.
Umi : Nanti, kalau sudah sebesar Mbak Hafa.
Harish segera menghampiri Hafa yang sedang menggoreng kerupuk. Mengukur tinggi badannya.
Harish : Umi, segini lagi (tangannya menunjukkan tengkuknya).
Umi : Insyaallah nggak lama lagi.

Mengganggu Sholat

Umi : Auww!

Harish : Maaf! Kenapa, Mi.

Umi : Keinjek Harish, tau?

Harish : Nggak sengaja, Uminya sih, kakinya di situ.

Umi : Eit, nyalahin kaki.

Harish : Kepala Harish juga sakit.

Umi : Kenapa?

Harish : Tadi ditarik dikit, waktu Umi sholat.

Umi : Harish tau, kenapa Umi tarik sedikit rambut Harish?

Harish : Harishnya ngganggu Umi sholat.

Umi : Sudah pernah Umi kasih tau, nggak boleh ngganggu orang sholat?

Harish : Pernah.

Umi : Berapa kali?

Harish : Mmmm, berapa ya?

Umi : Banyak kali. Jadi nggak apa-apa Umi tarik rambutnya sedikit, ditinju juga boleh.

Harish : Hah! Masa Umi mau ninju Harish?

Umi : Lha kalau diomongin berkali-kali tetap dilakukan, ya boleh. Mengganggu orang sholat itu perbuatan setan, masa Harish mau jadi pengikut setan? Syetan itu musuh manusia loh, boleh ditinju.

Harish : Harish nggak mau ditinju Umi.

Umi : Ya jangan ngganggu Umi sholat.

Ha ha ha, mungkin nggak ya, Umi ninju Harish?

Sunday 10 May 2015

Pencernaan

Harish : Umi, di perut Harish ada basahan sama makanan, lho.

Umi : Maksudnya?

Harish : Tadinya, kan di perut Harish nggak ada apa-apa, trus Harish makan sama minum, jadi deh sekarang ada makanan sama basahan.
󾌲󾌲
Umi : Harish, kalau makan pake apa?

Harish : Mulut.

Umi : Di mulut makanannya diapain?

Harish : Dikunyah.

Umi : Biar spa dikunyah?

Harish : Biar bisa ditelan.

Umi : Ditelan, trus masuk ke mana?

Harish : Ke perut.

Umi : Kalau Mbak Hafa buat jus jambu, di saring nggak?

Harish : He eh.

Umi : Biar apa?

Harish : Biar bijinya nggak ikut keminum.

Umi : Bijinya diapain?

Harish : Dibuang.

Umi : Seperti kita makan, di mulut makanan dikunyah supaya lebih halus, trus masuk ke lambung yang ada di dalam perut. Di lambung makanan dihaluskan lagi, hasilnya jadi energi untuk bergerak n supaya kita sehat, sisanya, yang nggak berguna seperti biji jambu tadi, dibuang waktu kita bab n bak.

#ups, kira-kira Harish paham nggak, ya? 󾌲

Monday 4 May 2015

Nggak Mandi?

Harish : Umi, kok Harish nggak diginiin? (Sambil mengepit ketiak ).

Umi : Diginiin, gimana?

Harish : Ya diginiin. Nanti kalau Harish demam, gimana?

Umi : Owh, pake thermometer. Harish, kan, nggak panas, hanya batuk pilek. Nih, nggak panas. Tapi nggak papa, kalau msu diukur.

Harish : Harish ambil dulu, ya.

***

Umi : Nih, liat, berapa?

Harish : 37.

Umi : 37 itu merah, tanda batas normal. Ini, ukuran suhu badan Harish hanya 36, 5 tandanya masih normal.

Harish : Nggak demam, ya, Mi?

Umi : Nggak, lah. Kalau demam, Umi pegang aja sudah ketahuan, anak Umi kan enam, sudah hafal. Thermometer cuma untuk memastikan aja.

Harish : Harish ini sakit ketularan siapa, sih?

Umi : Mungkin Mbak Hafa.

Harish : Emang semalem Mbak Hafa tidur sama Harish?

Umi : Nggak. Menular itu nggak harus saat tidur, tapi pas berdekatan waktu ngobrol, main, itu juga bisa nular.

Harish : Harish nggak mandi, ya Mi? Kan masih sakit?

Umi : Ha ha ha, ya mandi, lah. Kan nggak demam?

Harish : Nggak shsmosn kan, Mi?

Umi : Lengkap! Shampoan, sabunan, sikat gigi?

Harish : Hhhhhh.