Boboiboy, power rangers, spiderman, superman, batman, ultraman.
Tokoh-tokoh khayalan yang mampu menyihir
dan mendominasi anak-anak seusia Harish.
Bukan hal mudah menggantikan nama-nama itu
dengan Umar bin Khatab, Khalid bin Walid, Ali bin Abi Thalib, Sholahudin, Al
Fatih atau tokoh-tokoh nyata yang kegagahannya bisa ditelusuri jejaknya.
Banyak pertanyaan berkaitan dg hal ini,
hanya saja untuk kali ini, mohon teman2 yg masa kecilnya sempat mengidolakan
tokoh hero di atas, bereedia sharing. Apa pengaruhnya terhadap karakter yang
terbentuk atau kenangan yang melekat hingga dewasa dan mempengaruhi dalam
mengambil keputusan ?
Beberapa pendapat teman-teman.
Opie : tidak ada pengaruh
Ika : Ada masanya bosen sendiri
Jey : Nggak ada pengaruh, ada masanya
merasa dibohongi
Solikhatun : sampe sekarang masih suka
nonton, kalau ada kesempatan.
Asih : Suka dengan tokoh yg karakternya
sama dg diri. Bisa mempengaruhi n menginspirasi.
Qurotul Aini : Seharusnya anak dikenalkan
dengan cerita nabi.
Ko Jeena : Mau buat tokoh yang menyaingi,
sendirian tidak tercover, berat.
Lisaabdur Rahman : Nggak ngaruh ke
karakter, sayang ortu sekarang memfasilitasi anaknya dg gadget, sehingga tidak
lagi senang dg tokoh2 tersebut.
Rosi Ichiemuh : Senang dg putri n barbie,
mempengaruhi jadi cewek lembut, tapi saat dewasa pengaruh itu hilang
dipengaruhi kenyataan hidup.
Tina : Anak-anak nggak mengidolakan
tokoh-tokojh itu, tapi nggak bisa lepas dari Masha, Ipin-Upin. Menurut saya
yang terpenting adalah klarifikasi nilai setelah menonton.
Dimas Joko : Tidak mempengaruhi ke
karakter, tapi, bukankah mereka tetap pembela kebenaran?
Richie n Rara : Suka menghayal sebagai
tokoh itu.
No comments:
Post a Comment