Harish : Umi, kok Harish nggak diginiin? (Sambil mengepit ketiak ).
Umi : Diginiin, gimana?
Harish : Ya diginiin. Nanti kalau Harish demam, gimana?
Umi : Owh, pake thermometer. Harish, kan, nggak panas, hanya batuk pilek. Nih, nggak panas. Tapi nggak papa, kalau msu diukur.
Harish : Harish ambil dulu, ya.
***
Umi : Nih, liat, berapa?
Harish : 37.
Umi : 37 itu merah, tanda batas normal. Ini, ukuran suhu badan Harish hanya 36, 5 tandanya masih normal.
Harish : Nggak demam, ya, Mi?
Umi : Nggak, lah. Kalau demam, Umi pegang aja sudah ketahuan, anak Umi kan enam, sudah hafal. Thermometer cuma untuk memastikan aja.
Harish : Harish ini sakit ketularan siapa, sih?
Umi : Mungkin Mbak Hafa.
Harish : Emang semalem Mbak Hafa tidur sama Harish?
Umi : Nggak. Menular itu nggak harus saat tidur, tapi pas berdekatan waktu ngobrol, main, itu juga bisa nular.
Harish : Harish nggak mandi, ya Mi? Kan masih sakit?
Umi : Ha ha ha, ya mandi, lah. Kan nggak demam?
Harish : Nggak shsmosn kan, Mi?
Umi : Lengkap! Shampoan, sabunan, sikat gigi?
Harish : Hhhhhh.
No comments:
Post a Comment