Monday 13 June 2016

Ramadhan 8 ( Tobat)

Sedikit keributan terjadi saat Hany, Husna, Hafa finishing menyiapkan bukaan, melanjutkan Umi membuat hidangan inti.

Umi : Kalau panas ketemu panas,  bisa pecah.

Hany : Tau ini, sama Husna bawaannya kesel aja!

Harish : Umi, ulang, tadi Umi ngomong apa?

Umi : Yang mana, dari tadi, kan banyak yang diomong Umi?

Harish : Yang barusan,nyang ada pecahnya?

Umi : Kalau panas ketemu panas bisa pecah.

Harish : Maksudnya apa, sih, nggak ngerti Harish?

Umi : Kalau yang satu panas hatinya, marah, terus yang satu menjawab dengan marah juga, panas juga, ya akhirnya pecah, berantem. Bagusnya, kalaunyang satu panas, yang lain jawab dengan lembut, kalau nggak diam, biar nggak jadi ribut. Ngerti, Rish?

Harish : Nggak tau, lah!

Umi : Yo wes, kpan-kapan juga ngerti. Kok bengong, Rish?

Harish : Mi, tobat artinya minta ampun, ya?

Umi : Tobat, pertama menyesali, misalnya Harish menyesal main kasar ke Mbak Hafa, terus Harish istighfar, minta diampuni Allah, trus Harish nggak ngulang lagi main kekerasannya. Paham?

Lah, malah kayak nglambrang gitu pandangannya! Nggak fokus apanyang dilihat.

Umi : Sudah adzaaaaaan!

Owh, rupanya telinganya sedang fokus menangkap adzan pertama. 😃😃😃

No comments:

Post a Comment