Harish : Mbak Hafa, maaf lahir batin itu apa, sih?
Hafa : Ya minta maaf
Harish : Minta maaf karena melahirkan, ya? Kalau batin apa, Mbak?
Hafa : Tanya Umi
Hafa lagi asyik nonton, males diganggu, mungkin juga nggak bisa menjelaskan. Harish ke kamar, Umi baru pulang, cape, kepala sedang migren, mata terpejam.
Harish : Umi. . . Umi. . .Umi
Harish terus memanggil, sambil tangannya membuka kelopak mata Umi. Dalam hati tepingkal, sambil memikirkan jawaban yang bisa diterimanya.
Umi : Ishh, Harish!
Harish : Umi, batin itu apa?
Ha ha ha, mau jawab apa coba, Umi?
Umi : Batin itu di dalam hati.
Harish : Dalam hati mana?
Umi : Harish kalau marah di mana rasanya?
Harish : Di sini (menunjuk dada)
Umi : Maaf lahir batin itu artinya kita kita minta dimaafkan dengan mulut dan dengan hati. Apa Rish, maaf lahir batin.
Harish : Hhhhh! Nggak usah dipikirin.
Hah! Dapat jawaban seperti itu dari mana lagi? Ck ck ck.
No comments:
Post a Comment